Rabu, 09 Juni 2010

KLENTENG TEGAL

Rumah ibadah Klenteng, di mana adanya selalu menarik dan indah untuk dinikmati. Eksotik, itu pasti. Klenteng yang umumnya didominasi warna merah dengan berbagai ornamen utamanya yaitu ular naga menjadi salah satu ikon masyarakat keturunan china yang sangat terkenal.

Di Tegal, Rumah Ibadah Klenteng juga tak kalah terkenal. Begitu terkenalnya rumah ibadah Klenteng Tegal dengan komunitas sekitarnya yang didiami masayarakat China menjadikan kawasan itu terpilih sebagai lokasi shooting film layar lebar "Apanya Dong". Film yang dibintangi Titik Puspa itu mengambil gambar di Kawasan Klenteng Tegal sehingga menjadi tontonan warga masyarakat selama berhari-hari.

Setiap harinya sebagai rumah ibadah Klenteng memang sangat ramai dikunjungi warga Tegal. Lebih-lebih menjelang Hari Raya Imlek. Pasalnya, Rumah Ibadah Klenteng kerap membagikan sembago kepada warga masyarakat yang kurang mampu. Belum lagi pertunjukan Barongshai-nya yang terkenal sangat ditungu-tungu warga Tegal. Begitu usai pertunjukan lalu turun hujan, maka seluruh warga pun bersuka-cita. Artinya, tahun baru menjelang akan penuh dengan berkah dan kemurahan rezeki. Yah ... hujan memang sebuah barokah yang luar biasa besar bukan. Karena di setiap tetes air hujan adalah berkah dan bukti kemurahan Sang Pencipta ....

Di dalam kawasan Rumah Ibadah Klenteng Tegal ini pula terdapat seorang penjahit kain berwiru paling direkomendasikan seantero Tegal dan sekitarnya. Maka bila para perempuan Tegal agak kerepotan melilitkan kain wiru untuk acara nasional, maka mereka akan memilih menjahitkannya di sana, di Klenteng.

Sejak kecil menghabiskan waktu beberapa waktu dan setiap malam tertentu berlatih band di sisi belakang Klenteng lebih dari dua puluh tahun lalu, akhir Mei lalu saya kembali mengunjungi Klenteng, keindahannya tetap tidak pernah pudar. Rindu kampung halaman ? Simak keindahan Rumah Ibadah Klenteng Tegal yang tidak ada duanya ini. Indah bukan ?

Tidak ada komentar: